Pasal 4. Beberapa contoh Bid’ah masa Kini

Sunday, January 14, 2007

Bid'ah-bid'ah modern banyak sekali macamnya dikarenakan:

  • seiring dengan berlalunya zaman
  • sedikitnya ilmu
  • banyaknya para penyeru (dai) yang mengajak kepada bid'ah dan penyimpangan
  • merebaknya tasyabuh (meniru) orang-orang kafir, baik dalam masalah adat kebiasaan maupun ritual agama mereka

Hal ini menunjukkan kebenaran (fakta) sabda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam: "Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara kaum sebelum kalian." (HR At Tirmidzi dan ia men-shahih-kannya)

A. Perayaan bertepatan dengan kelahiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada Bulan Rabi'ul Awal

Perayaan maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam baru terjadi setelah abad ke empat Hijriyah, Imam Abu Ja'far Tajuddin berkata: "Saya tidak tahu bahwa perayaan ini mempunyai dasar dalam Kitab dan Sunnah, dan tidak ada pula keterangan yang dinukil bahwa hal tersebut pernah dilakukan oleh seorang dari para ulama yang merupakan panutan dalam beragama, yang sangat kuat dan berpegang teguh terhadap atsar (keterangan) generasi terdahulu. Perayaan itu tiada lain adalah bid'ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang tidak punya pekerjaan dan merupakan tempat pelampiasan nafsu yang sangat dimanfaatkan oleh orang-orang yang hobi makan." (Risalatul Maurid fi Amalil Maulid)

Kecintaan dan penghormatan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tercermin dalam meniru, mentaati dan mengikuti perintah beliau, menghidupkan sunnah beliau baik lahir maupun bathin dan menyebarkan agama yang dibawanya, serta memperjuangkannya dengan hati, tangan dan lisan.

B. Tabarruk (mengambil berkah) dari tempat-tempat tertentu, barang-barang peninggalan, dan dari orang-orang baik, yang hidup ataupun yang sudah meninggal

Tabarruk (mengharap berkah) dari makhluk merupakan salah satu bentuk dari watsaniyah (pengabdian terhadap makhluk) dan juga dijadikan jaringan bisnis untuk mendapatkan uang dari orang-orang awam.

8 comments:

Setya-sa said...

Ada beberapa hal yg hrs di ketahui bg yg anti maulid.
1. Silahkan pelajari sejarahnya maulid dg benar bagaimana kemunduran umat islam waktu itu?
2. Ga mau cape? Tanya pada para ulama besar yg ada di indonesia yg ikut maulid.
3. Bandingkan ilmu kita dg ulama yg pertama mengadakan maulid sampai dimana pengetahuan hadis dan qur'annya.
4. Jika ilmu pengetahuan kamu lebih baik. apa yg akan kamu lakukan seandainya km hidup di jaman itu? Misalnya untuk merebut kembali baitul makdis.
5. Jangan hanya karena memba barjanzanji dll yg isinya mengagungkan rosul. Itu cuma setengah jam lalu km jd tkt bid'ah. Lihatlah disana ada ceramah ada pemersatu umat ada silatu rahim dll.
6. Buka mata buka hati....

duta estetika said...

Berpeganglah pada Al Quran dan Al Hadist maka anda akan selamat

Unknown said...

Setuju ma Mitra Software, dasar wahabi, maunya memecah belah islam dari dalam dengan mengatasnamakan "Berpeganglah pada AlQURAN DAN HADITS" (saja)padahal untuk memahaminya perlu bimbingan ulama salaf looo, gk semudah baca buku geografi om.

Info said...

Di halamanku ada acara maulid nabi muhammad. (Hidup NU)

Unknown said...

Saya sangat setuju sekali pendapat ini

Unknown said...

Saya setuju dgn duta

Unknown said...

jngn bngga dngn golongan ...itulah yg memecah belah prsatuan umat islam.islam hrs brsatu dalam keimanan...yaa ayuhaladzina amanu...hai orng orng yg beriman (bukan hai golongan .....)..satukan hati brpegang teguh kpda tali agama alloh 3:103...

Hortensia said...

Bukalah sejarah islam, carilah dalil baik dari al-qur'an maupun hadits yg menunjukkan perbuatan Nabi atau para sahabat yg mengadakan hal itu baik dalam bentuk perkataan ataupun perbuatan. Jika anda menemukannya maka carilah status haditsnya dan keadaan perawinya apakah sanadnya sempat terputus atau tidak, lalu lihatlah perawinya apakah dia termasuk perawi yg memiliki hafalan yg lemah ataukah dia pendusta. Lalu lihatlah jalurnya. Karena setiap manusia pasti memiliki kesalahan, bahkan para ulama pun ada yg berbeda dalam memahami konteksnya. Yang harus kita ikuti adalah apa yg benar dari Al-quran dan as sunnah bukan perbuatan kebanyakan org.
Terima kasih, sy mohon maaf apabila ada kata2 yg kurang berkenan di hati anda, wassalaamu'alaikum

 
 
 
 
Copyright © Tauhid