- Membuat hukum-hukum syari'at yang berlaku bagi semua hamba dalam ibadah, muamalah dan segenap perkara mereka, serta memutuskan persengketaan dan menyelesaikan perseteruan diantara mereka adalah hak Allah semata
QS Al-A'raf(7):54
Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." - Allah Maha Mengetahui apa yang baik bagi hambaNya sehingga meletakkan syari'at demi kebaikan mereka
QS An-Nisa(4):59
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul , jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya."
QS Asy-Syuura(42):10
Artinya: "Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya kepada Allah. Itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali." - Allah mengingkari jika para hamba menjadikan selainNya sebagai pembuat syari'at
QS Asy-Syuura(42):21
Artinya: "Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih." - Barangsiapa menerima syari'at selain syari'at Allah berarti dia telah meyekutukan Allah Ta'ala.
Dan apa-apa yang tidak disyariatkan Allah serta rasulNya dari berbagai ibadah, maka ia termasuk bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengada-adakan sesuatu yang baru dalam perkara kami ini (agama) yang tidak termasuk daripadanya maka ia tertolak." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Barangsiapa melakukan suatu amalam tidak atas perintaku, maka ia tertolak (HR.Muslim) - Apa yang tidak disyariatkan Allah serta rasulNya, baik dalam hal politik atau hokum diantara sesama manusia, maka ia adalah hukum thaghut dan hukum jahiliyah
QS Al-Maidah(5):50
Artinya: "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan siapakah yang lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?" - Dalam hal mengalalkan dan mengharamkan sesuatu adalah hak Allah Ta'ala dan tidak seorangpun boleh berserikat denganNya dalam hal tersebut
QS At-Taubah(9):31
Artinya: "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
Pentingnya Da'wah tauhid
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS Al Jumu'ah: 2). Selama 13 tahun di Mekkah, Rasulullah selalu berkata kepada manusia: "Ucapkanlah La ilaa ha illallah, pasti kalian beruntung." Da'wah dan tarbiyah haruslah dimulai dengan pemantapan tauhid dihati masyarakat. Maka barang siapa menginginkan kekuasaan sebelum da'wah dan tarbiyah, pasti ia akan gagal. Sebelum berbuah, pohon aqidah yang ditanam memerlukan perawatan, penyiraman, dan pemupukan yang cukup lama dan intensif. Kemudian setelah itu kita tunggu dan kita harapkan buahnya. (Syaikh Muhammad Musa Alu Nashr)
Labels
- Kitab Tauhid 1 (29)
- Kitab Tauhid 2 (6)
- Kitab Tauhid 3 Bab 1 (5)
- Kitab Tauhid 3 Bab 2 (11)
- Kitab Tauhid 3 Bab 3 (6)
- Kitab Tauhid 3 Bab 4 (4)
Kitab Tauhid 1
- Makna Aqidah Dan Urgensinya Sebagai Landasan Agama
- Sumber-sumber Aqidah Yang Benar dan Manhaj Salaf dalam Mengambil Aqidah.
- Penyimpangan Aqidah Dan Cara-Cara Penanggulangannya
- Makna Tauhid Rububiyah dan Kefitrahannya serta Pengakuan Orang-orang Musyrik Terhadapnya.
- Pengertian Rabb Dalam Al-Qur'an Dan As-Sunnah
- Alam Semesta Dan Fitrahnya Dalam Tunduk Dan Patuh Kepada Allah
- Manhaj Al-Qur'an Dalam Menetapkan Wujud Dan Keesaan Al-Khaliq
- Tauhid Rububiyah Mengharuskan Adanya Tauhid Uluhiyah
- Makna Tauhid Uluhiyah, Dan Bahwa Ia Adalah Inti Dakwah Para Rasul
- Makna Syahadatain, Rukun, Syarat, Konsekuansi Dan Yang Membatalkannya
- TaSyRi'
- Ibadah: Pengertian, Macam Dan Keluasan Cakupannya
- Paham-Paham Yang Salah Tentang Pembatasan Ibadah
- Syarat Diterimanya Ibadah
- Pilar-Pilar Ubudiyah Yang Benar
- Tingkatan Dien
- Makna Tauhid Asma' Wa Sifat Dan Manhaj Salaf Di Dalamnya
- Asma' Husna Dan Sifat Kesempurnaan, Serta Pendapat Golongan Sesat Berikut Bantahannya
- Buah Tarbiyah Tauhid Asma' Wa Sifat Pada Diri Individu Dan Masyarakat
- Al-wala' wal bara'
- Mudahanah dan Mudarah berikut kaitannya dengan al-wala' wal bara'
- Beberapa Contoh Tentang Setia Dan Memusuhi Karena Allah
- Menyayangi Dan Memusuhi Para Ahli Maksiat
- Menyambut Dan Ikut rayakan Hari Raya Atau Pesta Orang Kafir Serta Berbelasungkawa dlm Hari Duka Mereka
- Hukum Meminta Bantuan Kepada Orang-Orang Kafir
- Mengutamakan Tinggal Dan Bekerja Di Negara Kafir
- Hukum Meniru Kaum Kuffar, Macam-Macam Dan Dampaknya
- Bentuk-Bentuk Taqlid Kepada Kuffar Yang Buruk
- Sikap Pasif Kaum Muslimin Dan Problematikanya
Pasal 7 Mengaku memiliki hak membuat syari’at, menghalalkan dan mengaramkan
Sunday, January 14, 2007
Posted by Ummu Khansa at 8:07 PM
Labels: Kitab Tauhid 3 Bab 2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment